Pengujian Kondisi Trafo Menggunakan Dissolved Gas Analisis (DGA) Pada Trafo 2500 KVA di PT. Petrokimia Gresik

Selama menjalani program magang di PT. Petrokimia Gresik, saya mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk melakukan pengujian kondisi trafo berkapasitas 2500 KVA dengan menggunakan metode Dissolved Gas Analysis (DGA). Program magang ini tidak hanya memberikan saya pengalaman praktis, tetapi juga memperluas pemahaman saya tentang bagaimana analisis teknis diterapkan dalam dunia industri untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan.
Metode DGA yang digunakan dalam pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi potensi kerusakan pada trafo dengan cara menganalisis gas-gas terlarut dalam minyak isolasi. Gas-gas seperti hidrogen, metana, dan karbon monoksida dianalisis untuk mengidentifikasi adanya indikasi awal gangguan seperti overheating, discharge listrik, atau kondisi lainnya yang dapat menyebabkan kegagalan sistem pada trafo. Sebagai bagian dari pengujian ini, saya mempelajari dengan cermat bagaimana konsentrasi masing-masing gas dapat memberikan indikasi spesifik mengenai kondisi internal trafo.
Proses pengambilan data dilakukan secara langsung pada salah satu unit trafo di PT. Petrokimia Gresik. Unit trafo ini memainkan peran yang sangat vital dalam mendukung kelangsungan proses produksi perusahaan. Dengan menggunakan alat gas kromatografi yang canggih, saya mempelajari bagaimana sampel minyak isolasi diambil, diproses, dan dianalisis secara mendalam. Prosedur ini tidak hanya mengajarkan saya tentang pentingnya ketelitian dan akurasi, tetapi juga memberikan wawasan mengenai berbagai faktor yang dapat memengaruhi hasil analisis.
Gambar 1 Pengecekan Trafo pada oil
Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan adanya indikasi awal overheating pada trafo tersebut, yang memerlukan perhatian lebih lanjut untuk mencegah potensi kerusakan yang lebih besar. Berdasarkan temuan ini, saya terlibat dalam diskusi dengan supervisor dan tim teknis untuk merumuskan rekomendasi perbaikan. Proses ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana data teknis diterjemahkan menjadi langkah-langkah praktis untuk memastikan keberlanjutan operasional di lingkungan industri.
Selama menjalani kegiatan ini, saya mendapatkan bimbingan langsung dari supervisor yang memiliki pengalaman luas di bidangnya. Bimbingan tersebut tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga penekanan pada pentingnya komunikasi, kolaborasi, dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Dalam salah satu kesempatan, supervisor menyampaikan bahwa “Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa seperti Anda untuk belajar langsung di industri, memahami teori, dan melihat implementasinya dalam sistem nyata.” Ucapan tersebut semakin memotivasi saya untuk memaksimalkan pembelajaran selama program berlangsung.
Melalui program magang ini, saya tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga menyadari pentingnya kontribusi saya dalam mendukung operasional perusahaan. Kesempatan ini memberikan ruang bagi saya untuk mendalami teori yang telah dipelajari di bangku kuliah dan melihat langsung bagaimana teori tersebut diterapkan dalam konteks nyata. Saya merasa sangat terinspirasi untuk terus mengembangkan diri dan berharap pengalaman ini akan menjadi bekal yang kuat untuk meniti karier di bidang teknik kelistrikan. Selain itu, pengalaman ini juga memberikan keyakinan bahwa kontribusi teknis yang didasarkan pada analisis yang tepat dapat membawa dampak besar dalam menjaga keandalan sistem dan mendukung keberlanjutan operasi di industri.
Gambar 2 Nameplate Trafo 2500 KVA
Gambar 3 Pengambilan oil trafo
Nama : Rizki Ilham Ramadhan Anwar
NIM : 210509874061
Prodi : S1 Teknik Elektro
Dosen Pembimbing : Dr. Subuh Isnur Haryudo, S.T., M.T.
Instansi : PT. Petrokimia Gresik