MENGENAL SISTEM RADIO ANALOG : PRINSIP DASAR DAN APLIKASINYA

Sistem radio analog merupakan teknologi komunikasi yang memanfaatkan sinyal analog dalam proses transmisi informasi audio. Dalam artikel ini, akan dibahas secara komprehensif tentang prinsip-prinsip dasar dan pengaplikasian sistem radio analog. Prinsip dasar meliputi sinyal analog, modulasi (seperti modulasi amplitudo dan modulasi frekuensi), serta blok transmisinya yang terintegrasi. Aplikasinya meluas dalam berbagai bidang, termasuk penyiaran radio, komunikasi maritim, dan komunikasi lokal. Dengan demikian, artikel ini memberikan gambaran lengkap tentang prinsip dasar dan aplikasi sistem radio analog
Rumusan Masalah
Apa Prinsip dasar sistem radio analog?
Bagaimana pengapplikasian sistem radio analog?
Tujuan
Mengetahui Prinsip dasar sistem radio analog
Memahami cara pengapplikasian sistem radio analog
Prinsip dasar sistem radio analog
Sistem radio analog adalah teknologi komunikasi yang menggunakan sinyal analog untuk mentransmisikan informasi audio dari satu titik ke titik lain. Berikut adalah prinsip dasar sistem radio analog:
Sinyal analog: Sinyal analog adalah sinyal kontinu yang bervariasi dalam intensitas atau amplitudo sepanjang waktu. Contoh sederhana adalah suara manusia, yang berfluktuasi secara kontinu seiring berjalannya waktu.
Modulasi:
Amplitudo (AM): amplitudo sinyal analog digunakan untuk memodulasi data digital. Misalnya, dalam penyiaran radio AM, amplitudo gelombang radio berubah sesuai dengan sinyal suara. Hal ini membuat sinyal suara dapat diterjemahkan ke dalam gelombang radio yang dapat diirimkan melalui udara.
Frekuensi Modulasi(FM): frekuensi gelombang radio berubah sesuai dengan data digital. Ini digunakan dalam penyiaran radio FM. Modulasi frekuensi memberikan kinerja yang lebih baik dalam hal kebisingan dan stabilitas frekuensi, sehingga FM lebih populer dalam penyiaran radio modern.
Blok Transmisi:
Pemancar(Transmitter): Pemancar mengambil sinyal analog atau digital yang sudah dimodulasi dan mengirimkannya melalui gelombang elektromagnetik. Pemancar ini dapat berupa stasiun radio teresterial yang memancarkan sinyal ke seluruh wilayah.
Saluran: Saluran digunakan untuk mengirimkan sinyal dari pemancar ke penerima. Saluran ini dapat berupa udara, kabel, atau satelit. Pada radio analog, saluran udara adalah yang paling umum digunakan.
Penerima (Receiver): Penerima menerima sinyal yang telah dikirimkan melalui saluran dan mengubahnya kembali menjadi suara yang dapat didengar. Penerima ini harus memiliki komponen yang sesuai untuk menerima dan mengolah sinyal analog.
Applikasi sistem radio analog
Penyiaran radio: Radio analog masih digunakan dalam penyiaran radio konvensional, seperti radio AM dan FM. Meskipun memiliki keterbatasan dalam kualitas suara dan kejernihan sinyal, radio analog masih populer karena infrastruktur yang sudah mapan dan kompatibilitas dengan perangkat penerima yang ada.
Komunikasi maritim: Radio analog digunakan dalam komunikasi maritim untuk mengirimkan pesan dengan kode morse atau suara. Keamanan dan stabilitas sinyal analog membuatnya masih relevan dalam situasi yang memerlukan komunikasi yang dapat diandalkan.
Komunikasi local: Radio analog juga digunakan dalam komunikasi lokal, seperti sistem komunikasi radio trunking analog yang menggunakan teknik modulasi analog. Aplikasi ini umum digunakan dalam industri dan kegiatan lain yang memerlukan komunikasi yang sederhana dan efektif.
Daftar Pustaka
Perkembangan Teknologi Radio dari Masa ke Masa. UPT Terminate. Diakses pada https://uptternate.postel.go.id/artikel/perkembangan-teknologi-radio-dari-masa-ke-masa.
Radio. Wikipedia Indonesia. Diakses pada https://id.wikipedia.org/wiki/Radio.
Mengenal Dasar Teknik Telekomunikasi: Sinyal Analog vs Digital, Proses Modulasi dan Blok Transmisi. Surabaya Telkom University. Diakses pada https://surabaya.telkomuniversity.ac.id/mengenal-dasar-teknik-telekomunikasi-sinyal-analog-vs-digital-proses-modulasi-dan-blok-transmisi/.
Mengenal Radio Analog dan Digital. Intan Komunikasi. Diakses pada https://intankomunikasi.com/mengenal-radio-analog-dan-digital/.
Pertemuan 10 - Prinsip Komunikasi Listrik. Dahlan Abdullah. Repository UNIMAL. Diakses pada https://repository.unimal.ac.id/1614/10/Pertemuan-10-Prinsip-Komunikasi-Listrik.pdf.
BAB II Landasan Teori. Pancabudi University. Diakses pada https://perpustakaan.pancabudi.ac.id/dl_file/penelitian/19122_2_BAB_II.pdf.
HANJAR KOMUNIKASI RADIO. Pusdikmin. Diakses pada https://www.pusdikmin.com/perpus/file/HANJAR%20KOMUNIKASI%20RADIO.pdf.
Komunikasi Radio Trunking. Pelayanan SDPPI. Diakses pada https://pelayanansdppi.postel.go.id/perizinan/bisnispemerintah/komunikasi-radio-trunking.
Privacy and Security Between Analog and Digital. Herd Radio. Diakses pada https://herdaradio.com/id/blog/radioknowledge/privacy-and-security-between-analog-and-digital/.
Penulis:
Fanni Fikriya Rosyida
Universitas Negeri Surabaya
fanni.23013@mhs.unesa.ac.id