MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA BERKONTRIBUSI DALAM PEMELIHARAAN SISTEM PEMBANGKIT DAN PEMELIHARAAN ELEKTRIK PADA KERETA EKSEKUTIF DI DEPO KERETA

Seorang mahasiswa S1 Teknik Elektro dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah mendapatkan pengalaman melalui kegiatan magang di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 8 Surabaya. Berlokasi di Depo Kereta Sidotopo, mahasiswa tersebut terlibat dalam perawatan dan pemeriksaan sistem kelistrikan kereta api yang bertujuan memastikan keamanan serta kelancaran operasional kereta.
Apa Tujuan dari Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan pada Kereta Api?
Perawatan berkala atau terjadwal pada generator set di kereta pembangkit adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin untuk memastikan kinerja optimal dan keandalan sistem kelistrikan. Ini mencakup pemeriksaan dan penggantian komponen penting, serta pembersihan sistem. Perawatan berkala ini dilakukan setiap 1200 jam, 2400 jam, dan 4800 jam.
Perawatan bulanan elektrik kereta adalah perawatan yang dilakukan setiap beberapa bulan sekali untuk menjaga sistem dan komponen kelistrikan agar tetap berfungsi dengan baik dan normal. Selain itu, perawatan elektrik bertujuan untuk memperpanjang usia pakai peralatan elektrikal dan untuk menjamin kesiapan operasionalnya. Perawatan bulanan di Depo Kereta Sidotopo ini dilakukan setiap 3 bulan (P3), 6 bulan (P6), dan 12 bulan (P12). Adapun Perawatan 24 bulan (P24) akan dilakukan oleh pihak Balai Yasa Surabaya Gubeng.
Untuk memastikan operasional yang andal, perawatan rutin dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Panel Listrik
Panel listrik bertugas mendistribusikan daya ke berbagai sistem di kereta. Proses perawatan meliputi pembersihan kontak panel dengan Vaccum cleaner, pengecekan alat pengaman seperti circuit breaker (CB) dan sekering menggunakan multimeter, serta pengujian kekuatan isolasi kabel menggunakan megger.
2. Pemeriksaan Junction Box dan Coupler
Junction box menghubungkan berbagai sistem kelistrikan di dalam kereta, sedangkan coupler menghubungkan kelistrikan antar gerbong. Tugas perawatan meliputi pengukuran tahanan isolasi kabel (R-S-T-N), inspeksi visual untuk mendeteksi kerusakan pada konektor, serta pembersihan rutin untuk mencegah karat atau korosi. Apabila ditemukan tanda-tanda kerusakan, perbaikan segera dilakukan untuk menjaga keandalan sistem.
3. Pemeriksaan Sistem Penerangan
Pemeriksaan penerangan dilakukan pada seluruh area kereta, seperti ruang penumpang, bordes, toilet, dan lampu semboyan, untuk memastikan pencahayaan memadai.
4. Pemeriksaan Exhaus Fan
Pemeriksaan Exhaust Fan pada toilet meliputi pengecekan serta pembersihan, agar menjaga ventilasi agar selalu berih guna kenyaman penumpang pada saat menggunakan toilet.
5. Perawatan Sistem Pendingin Udara (AC)
Perawatan sistem AC pada kereta bertujuan agar selalu menjaga kenyamanan suhu dalam rangkaian kereta penumpang. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran arus listrik (Ampere), Pengisihan Freon, Serta melakukan pembersihan pada indoor/outdoor.
6. Pemeliharaan Sistem Audio dan Video
Sistem audio dan video juga menjadi fokus perawatan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Kualitas suara, video, kabel konektor, serta posisi pemasangan diperiksa secara menyeluruh. Kondisi layar dan koneksi video diperiksa untuk memastikan tayangan berjalan lancar tanpa gangguan. Serta melakukan pemeriksaan amplifier untuk memastikan perangkat penguat suara menghasilkan audio sesuai standar.
Sistem Catu Daya Listrik
Sistem catu daya untuk kereta penumpang Eksekutif K1 dirancang dengan tegangan 380/220 Volt, 3 phase, 50Hz serta dilengkapi dengan kabel saluran utama dan kopler listrik yang dipasang pada dinding ujung. Aliran listrik dibangkitkan dari Genset yang diletakkan pada kereta pembangkit P/MP. Untuk kereta kelas Argo biasanya terdapat 2 set Genset yang masing-masing berkapasitas 500 KVA, ditempatkan terpisah yang dalam operasinya bekerja secara bergantian.
Kebutuhan daya listik untuk kereta eksekutif adalah sebesar sebesar 25 kW. Selama perawatan di Depo Kereta Sidotopo, sumber energi listrik yang digunakan untuk melakukan perawatan berasal dari listrik PLN. Sedangkan, sumber listrik yang digunakan pada rangkaian kereta saat berjalan berasal dari genset yang terletak pada kereta pembangkit.