Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya Berhasil Mengembangkan Sistem Monitoring Kondisi Air Tambak Ikan Nila Berbasis IoT pada Program Studi Independen di PT Ozami Inti Sinergi

Achmad Bahtiar Abdillah, mahasiswa program studi S1 Teknik Elektro di Universitas Negeri Surabaya, telah berhasil menyelesaikan program Studi Independen Bersertifikat (SIB) dalam rangkaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini berjudul "S-POND: Sistem Monitoring Kondisi Air Tambak Ikan Nila Berbasis IoT", yang diselenggarakan oleh Indobot Academy Internet of Things (IoT) Engineer Camp bekerja sama dengan PT Ozami Inti Sinergi. Program Studi Independen ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa di luar kampus, khususnya dalam bidang Internet of Things (IoT). Dalam program ini, Achmad bersama peserta lainnya dibimbing oleh para mentor berpengalaman dari Indobot Academy. Salah satu mentor utama dalam program ini adalah Wendra Bagas Saputra, S.Pd., yang memberikan arahan dan bimbingan dalam pengembangan proyek akhir.
Proyek akhir yang dikerjakan adalah pengembangan sistem monitoring kondisi air tambak ikan nila berbasis IoT, yang diberi nama S-POND. Sistem ini dirancang untuk memantau kualitas air secara real-time, yang sangat penting dalam menjaga kesehatan ikan nila. S-POND menggunakan berbagai sensor untuk mengukur parameter kualitas air seperti pH, suhu, dan kandungan oksigen terlarut, yang kemudian data tersebut dikirim dan diproses melalui platform IoT.
Gambar 1. Pengimplementasian Alat Pada Mitra
Proyek S-POND yang dikembangkan tidak hanya berhenti sebagai konsep. Sistem ini telah berhasil diimplementasikan pada salah satu pembudidaya ikan di Sidoarjo. Implementasi ini menunjukkan hasil yang sangat positif, di mana para pembudidaya dapat dengan mudah memantau kondisi air tambak mereka secara real-time. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas air dan kesehatan ikan nila, sehingga mengurangi angka kematian ikan dan meningkatkan hasil panen.
Para pembudidaya ikan di Sidoarjo memberikan umpan balik yang sangat positif, menyatakan bahwa S-POND membantu mereka dalam pengelolaan tambak dengan lebih efisien dan efektif. Dengan adanya sistem ini, mereka dapat segera mengambil tindakan preventif ketika terdeteksi adanya perubahan kualitas air yang dapat membahayakan ikan.
Gambar 2. Dokumentasi Perwakilan Kelompok Dengan Pihak Mitra
Program ini memberikan banyak manfaat bagi Achmad Bahtiar Abdillah, antara lain:
Pengembangan Hard Skills dan Soft Skills: Achmad mendapatkan kesempatan untuk mengasah keterampilan teknis dalam bidang IoT serta keterampilan lunak seperti kerjasama tim, komunikasi, dan problem-solving.
Pengalaman Industri: Melalui kolaborasi dengan PT Ozami Inti Sinergi, Achmad dapat merasakan langsung pengalaman bekerja di industri dan memahami kebutuhan serta tantangan yang ada.
Jaringan Profesional: Program ini juga membuka peluang bagi Achmad untuk memperluas jaringan profesionalnya, baik dengan sesama peserta program maupun dengan para mentor dan profesional di bidang IoT.
Achmad Bahtiar Abdillah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya selama program berlangsung. Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada Dr. Lusia Rakhmawati, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Lapangan dari Universitas Negeri Surabaya, dan seluruh tim dari Indobot Academy serta PT Ozami Inti Sinergi. Dia berharap pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama program Studi Independen ini dapat berguna dalam karirnya di masa depan, serta memberikan kontribusi positif dalam bidang teknologi dan industri IoT di Indonesia