Magang di PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Pacitan Ngapain Aja Sih?
Magang di PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Pacitan Ngapain Aja Sih?
Selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri atau dunia profesi nyata sehingga kurang siap bekerja. Sementara magang yang berjangka pendek (kurang dari 3 bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Melalui Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki kesempatan untuk satu semester atau setara dengan 20 SKS untuk melakukan Magang Merdeka selama 4 bulan.
PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Pacitan merupakan pembangkit energi listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara rendah kalori. Memiliki 2 unit yang masing-masing memiliki kapasitas total sebesar 315 MW. Energi yang dihasilkan oleh PLTU Pacitan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) 150 kV sepanjang 35,65 Kilometer ke Gardu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8 Kilometer ke Gardu Induk Wonogiri.
Magang yang dilaksanakan oleh penulis berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2023 - 30 November 2023. Bentuk penugasan umum yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama magang di sub bidang Pemeliharaan Listrik PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Pacitan adalah memahami proses maintenance system (mengikuti, membaca, dan observasi lapangan) baik itu pada area Common dan Unit.
Preventive Maintenance
Preventive Maintenance (PM) merupakan pemeliharaan pencegahan yang terjadwal dilakukan setiap hari dengan periode siklus selama 28 hari. Pada sub bidang Pemeliharaan Listrik PM dapat berupa cleaning atau pembersihan (motor, panel distribusi, panel breaker), pengukuran arus, dan penambahan grease atau gemuk. Penetapan jadwal PM dilakukan saat rapat kerja bersama sub bidang RENDALHAR. Jadwal PM pada peralatan dapat diubah sesuai kebutuhan bila mana dirasa tidak dibutuhkan lagi (peralatan sudah tidak ada atau tidak digunakan lagi) maka dapat dihapus atau ketika dirasa perlu dilakukan perawatan lebih sering pada suatu peralatan maka dapat ditambahkan ke dalam jadwal pemeliharaan.
Gambar 1 Preventive Maintenance
Corrective Maintenance
Corrective Maintenance (CM) merupakan pemeliharaan perbaikan dari suatu peralatan dengan Service Request (SR) oleh sub bidang Operator dikarenakan adanya temuan berupa indikasi anomali pada HMI Distributed Control System (DCS) atau pun kerusakan hingga trip/mati. Pada sub bidang Pemeliharaan Listrik CM dapat berupa trouble shooting, penggantian (peralatan listrik penunjang produksi, motor menggunakan cadangan ataupun baru, bearing motor, fan motor, cover fan motor, panel distribusi, alat proteksi, kabel, rel kabel, dan sebagainya) serta rewinding belitan motor (dilakukan oleh pihak ketiga kemudian dipasang kembali ke tempat asal oleh sub bidang pemeliharaan listrik).
Gambar 2 Corrective Maintenance
Proactive Maintenance
Pada dasarnya Corrective Maintenance (CM) dan Proactive Maintenance (PAM) adalah melakukan pemeliharaan perbaikan pada peralatan namun perbedaannya adalah PAM merupakan pemeliharaan perbaikan dikarenakan adanya temuan lokal dari sub bidang pemeliharaan listrik itu sendiri ketika melakukan preventive maintenance seperti adanya kabel grounding yang hilang, kabel meleleh, nipple grease rusak dsb.
Gambar 3 Proactive Maintenance
Incoming Inspection
Melakukan pengecekan terhadap motor yang telah dilakukan rewinding oleh pihak ketiga atau pengecekan barang Purchase Order (PO) yang baru sampai dan dalam proses karantina di Gudang Unit Pembangkitan Pacitan. Jika Barang yang dating tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah diajuan maka pihak Unit Pembangkitan Pacitan berhak untuk melakukan return.
Gambar 4 Incoming Inspection
Maintenance SST
Maintenance SST disebabkan karena adanya indikasi kebocoran oli. Unit Pembangkitan Pacitan berkerja sama dengan PLN NP UMRO dalam melakukan perbaikan, dimana UMRO berperan dalam menguji kelayakan oli dan menyediakan mesin Purifier yang berfungsi untuk memurnikan atau menyaring oli ketika akan dilakukannya top up oli. Adapun yang dilakukan oleh mahasiswa peserta magang adalah membantu dalam persiapan mesin Purifier, melakukan test pompa oli, dan membantu cleaning grounding panel SST (Gambar 4.85).
Gambar 5 Maintenance SST
Dummy Load Battery
Melakukan dummy load battery seperti pada Gambar 4.86 untuk mengetahui kapasitas dan battery health. Adapun baterai yang dilakukan uji coba adalah baterai spare yang tidak terpakai dan rencananya akan digunakan untuk menyimpan daya dari PLTS 80kV yang baru saja diresmikan.
Gambar 6 Dummy Load Battery
Pembuatan Control Room PLTS 80 kWp
PLTS merupakan salah satu proyek dari PLN pusat yaitu Icon Plus demi mendukung terciptanya Green Energy. Adapun instalasi dari PLTS di lakukan oleh pihak ketiga atau mitra, sedangkan pihak Unit Pembangkitan Pacitan berperan untuk menyediakan atau membangun sebuah Control Room dari PLTS tersebut. Adapun yang dilakukan oleh mahasiswa peserta magang seperti pada Gambar 4.87 adalah membantu dalam proses pengecatan, penarikan kabel dari arah EBT Unit Pembangkitan Pacitan yang lama dan pemasangan junction box, serta instalasi jalur lampu.
Gambar 7 Pembuatan Control Room PLTS 80kWp
Mengamati Maintenance oleh PDKB
Melakukan pengamatan terhadap maintenance dari konektor dari kabel antara GT dan GI dikarenakan adanya indikasi anomali peningkatan suhu pada konektor penghubung kabel salah satu fasa antara Generator Transformer dan Gardu Induk Unit Pembangkitan Pacitan. Maintenance dilakukan oleh tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dari PLN dengan membersihkan konektor dan mengencangkan kembali baut pada konektor.
Gambar 8 Mengamati maintenance oleh PDKB
Pengambilan Video Peserta Magang
Merupakan project dari pihak Koordinator Magang dari Unit Pembangkitan Pacitan, adapun footage yang diambil adalah proses sharing materi oleh Mas Eka selaku karyawan PJBS Unit Pembangkitan dan praktik pembongkaran motor seperti pada Gambar 4.89 di bawah ini.
Gambar 9 Pengambilan Video Peserta Magang
(FA)