MAHASISWA S1 TEKNIK ELEKTRO UNESA BERKONTRIBUSI DALAM PENGGANTIAN SEALING END (OUTDOOR) PADA SISTEM TRANSMISI GARDU INDUK SAWAHAN DEMI MENJAGA KEAMANAN ASSET UIT JBM (PT. PLN)

Mahasiswa program studi S1 Teknik Elektro UNESA kembali menunjukkan kiprahnya dalam dunia industri melalui program magang industri di PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya. Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah partisipasi mahasiswa dalam kegiatan penggantian sealing end (outdoor) pada bay line Gunung Sari 1 fasa T kabel A, yang berperan penting untuk menjaga keandalan distribusi energi listrik.
Mengenal Sealing End Serta Kegunaannya
Gardu Induk berperan vital dalam distribusi energi listrik dari pembangkit menuju pelanggan. Salah satu elemen paling penting pada Gardu Induk adalah Sealing End yang berfungsi sebagai terminasi kabel bawah tanah ke peralatan switchyard ke switchgear atau sebaliknya. SE dirancang untuk memastikan koneksi aman, mengendalikan isolasi, dan menangani tekanan akibat perubahan suhu baik dari lingkungan maupun system.
Penyebab Di gantinya Sealing End (Outdoor) Bay Line Gunung Sari 1 GIS Sawahan
Sealing End (Outdoor) Bay Line Gunung Sari 1 GIS Sawahan perlu diganti karena ditemukan anomali kebocoran minyak isolasi pada kabel A fasa T, dimana minyak tersebut keluar akibat seal kabel A mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrim, sehingga seal rusak dan membuat minyak isolasi bocor, hal ini sangat berbahaya apabila tidak dilakukan tindakan lanjutan, karena apabila peralatan kekurangan media isolasi maka, daya tahan yang dimiliki untuk menerima beban serta tegangan akan berkurang, sehingga peralatan akan rusak bahkan dapat menyebabkan ledakan dan menimbulkan blackout.
Gambar 1 Anomali Kebocoran pada Kabel A Fasa T bay line Gunung
Peran Mahasiswa dalam Kegiatan Penggantian Sealing End (Outdoor)
Keikutsertaan mahasiswa dalam proses penggantian Sealing End (Outdoor) membantu para pegawai PT. PLN khususnya tim HARGI, beberapa peran yang dilakukan mahasiswa UNESA :
1. Pemadaman Bay Line Gunung Sari 1, Mahasiswa Turut serta dalam melakukan pemadaman bay Line Gunung Sari 1 untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penggantian Sealing End, pelaksanaan pemadaman dilakukan dengan cara memutus CB (Cricuit Breaker) terlebih dahulu yang kemudian disusul oleh DS (Disconnecting) bus hingga memastikan DS (Disconnecting) ground masuk. Hal ini perlu dilakukan dengan seksama, karena apabila ketiga unsur tersebut terjadi kegagalan saat putus ataupun masuk, maka pekerjaan tidak boleh dilakukan.