MAHASISWA S1 TEKNIK ELEKTRO UNESA BERKONTRIBUSI DALAM PEMELIHARAAN LOW LEVEL WIND SHEAR ALERT SYSTEM SEBAGAI SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN DI STASIUN METEOROLOGI KELAS I JUANDA

03 Februari 2025 - kategori Kegiatan Magang 37 Views

Low Level Windshear Alert System (LLWAS) adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi perubahan kecepatan dan arah angin secara real-time di sekitar area bandara, khususnya di koridor landasan pacu. Sistem ini sangat penting untuk memberikan peringatan dini kepada pilot terkait fenomena cuaca ekstrem seperti pergeseran angin tingkat rendah (low-level wind shear) yang dapat membahayakan proses lepas landas dan pendaratan pesawat.

Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berkesempatan untuk turut serta dalam pemeliharaan sistem LLWAS di Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda. Keterlibatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menjaga keselamatan penerbangan melalui penguasaan teknologi monitoring cuaca.

Sistem LLWAS dan Pentingnya Pemeliharaan

Sistem LLWAS di Bandara Juanda memiliki 10 titik pengamatan yang tersebar di sekitar landasan pacu. Setiap titik dilengkapi dengan sensor angin yang mampu membaca kecepatan dan arah angin dengan interval waktu satu menit. Data ini kemudian dianalisis menggunakan algoritma khusus untuk mendeteksi potensi bahaya pergeseran angin, seperti wind shear.

Pemeliharaan rutin pada LLWAS sangat penting untuk memastikan akurasi data dan keberlanjutan fungsi sistem. Hal ini mencakup pemeriksaan perangkat keras, penggantian sensor yang telah dikalibrasi, serta pengecekan konektivitas antar perangkat.

Sebagai bagian dari kerja sama dengan Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, mahasiswa Teknik Elektro UNESA terlibat dalam berbagai kegiatan pemeliharaan LLWAS. Berikut adalah beberapa kontribusi yang dilakukan:

1. Pengecekan Terminal Board AMS 111 IV

Mahasiswa bertugas memeriksa koneksi antara data logger dan sensor untuk memastikan aliran data berlangsung dengan baik.

2. Pemeriksaan Sensor Angin Ultrasonic 2D Microstep

Sensor ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin (dalam meter per detik) dan arah angin (dalam derajat). Mahasiswa dilibatkan dalam kalibrasi dan verifikasi data sensor untuk menjamin keakuratannya.

3. Pengelolaan Radio Modem Racom MR400 Server

Perangkat ini bertugas mentransfer data dari lokasi LLWAS ke server utama. Mahasiswa memeriksa fungsi transmitter dan receiver untuk memastikan data dikirim tanpa gangguan.

4. Proses Pergantian Sensor Cuaca

Mahasiswa terlibat langsung dalam proses penggantian sensor cuaca, dimulai dari membuka pagar pelindung LLWAS, memasang perlindungan untuk komponen sistem, hingga menurunkan dan mengganti sensor lama dengan sensor baru yang telah dikalibrasi sebelumnya.

5. Instalasi Sonoff SV 5V ver. 1.0

Sonoff SV 5V ver. 1.0 merupakan modul relay berbasis IoT yang memungkinkan untuk me-reboot LLWAS secara jarak jauh. Mahasiswa terlibat secara langsung dalam proses instalasi modul, mulai dari pemasangan pada output power regulator dan input mainboard LLWAS serta pemeliharaan komponen sistem lainnya.

Prosedur Pemeliharaan yang Dilakukan

Pemeliharaan sistem LLWAS dilakukan secara sistematis dengan langkah-langkah berikut:

A. Membuka pagar pelindung LLWAS menggunakan kunci khusus.

B. Memasang kain pelindung untuk menjaga kenyamanan teknisi dan melindungi komponen sistem dari panas.

C. Menurunkan sensor cuaca yang terletak di bagian atas menggunakan metode penggulungan kabel.

D. Mengganti sensor lama dengan sensor baru yang sudah dikalibrasi.

E. Memastikan semua komponen terpasang kembali dengan baik sebelum sistem diaktifkan.

Melalui pengalaman ini, mahasiswa Teknik Elektro UNESA tidak hanya memperoleh wawasan praktis tentang teknologi monitoring cuaca, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keselamatan penerbangan. Mahasiswa belajar bagaimana memahami, memelihara, dan mengoptimalkan sistem berbasis sensor untuk mendukung kebutuhan operasional di dunia nyata.

Partisipasi mahasiswa S1 Teknik Elektro UNESA dalam pemeliharaan LLWAS di Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda adalah bukti nyata bahwa pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam mendukung sektor industri dan keselamatan publik. Dengan keterlibatan ini, diharapkan mahasiswa mampu membawa inovasi dan keahlian yang bermanfaat bagi perkembangan teknologi di bidang penerbangan.

Athaya Pradipa Adiwangsa (21050874050)