Optimalisasi Kinerja Desuperheater pada HRSG: Kontribusi Mahasiswa S1 Teknik Elektro Unesa di PT PLN Nusantara Power UP Gresik

Energi listrik merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan modern. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) menjadi salah satu solusi andal karena efisiensinya dalam memanfaatkan energi. Salah satu komponen penting dalam PLTGU adalah Heat Recovery Steam Generator (HRSG), yang berfungsi mengonversi panas buang dari turbin gas menjadi uap untuk menggerakkan turbin uap. Di dalam HRSG, desuperheater memainkan peran krusial dalam mengatur suhu uap agar sesuai dengan kebutuhan operasional.
Gambar 1 Foto bersama peserta magang
Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang bernama Eko Satria Rahmat Dani telah berpartisipasi dalam program magang di PT PLN Nusantara Power UP Gresik, di mana mereka terlibat langsung dalam pemeliharaan dan optimalisasi desuperheater. Keterlibatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi positif terhadap keandalan dan efisiensi pembangkit listrik.
Pentingnya Desuperheater dalam HRSG
Desuperheater berfungsi menurunkan suhu uap superheated hingga mendekati titik saturasi sebelum digunakan dalam proses selanjutnya. Pengendalian suhu ini penting untuk mencegah kerusakan pada peralatan downstream dan memastikan efisiensi operasional. Pemeliharaan rutin terhadap desuperheater sangat diperlukan untuk menjaga kinerjanya, mengingat komponen ini rentan terhadap masalah seperti korosi dan penumpukan kerak.
Selama magang di PT PLN Nusantara Power UP Gresik, Mahasiswa mendapatkan keterampilan teknik maupun non teknis yang dikembangkan diantaranya adalah
Analisis Data Teknik : Mahasiswa mempelajari cara membaca dan menganalisis data operasional, seperti suhu, tekanan, dan aliran uap, menggunakan perangkat lunak simulasi dan teknologi lainnya serta memahami hubungan antarparameter operasional dan dampaknya terhadap efisiensi sistem HRSG.
Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal : Mahasiswa terlibat dalam inspeksi fisik desuperheater, mencakup identifikasi masalah seperti korosi, kerak, dan kerusakan material. Pengalaman ini meningkatkan pemahaman mereka tentang pemeliharaan preventif dan korektif pada komponen pembangkit.
Penguasaan Sistem Kontrol Otomatis : Mahasiswa mendalami cara kerja sistem kontrol otomatis yang digunakan dalam pengaturan suhu dan tekanan pada desuperheater.
Kerja Tim dan Komunikasi : Mahasiswa bekerja dalam tim lintas disiplin dengan para profesional PLN, mengasah kemampuan kolaborasi dan komunikasi. Mahasiswa juga belajar menyusun laporan teknis yang akurat dan informatif.
Tidak hanya mendapatkan keterampian tetapi mahasiswa juga ikut serta berkontribusi melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemeliharaan dan optimalisasi desuperheater, antara lain:
Inspeksi dan Evaluasi Kondisi Komponen: Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya korosi, retakan, atau penumpukan kerak pada desuperheater.
Analisis Data Operasional: Dengan menggunakan perangkat lunak simulasi yang ada pada ruang kontrol, mereka menganalisis parameter seperti suhu, tekanan, dan aliran uap untuk memastikan kesesuaian dengan standar operasional.
Kontribusi mahasiswa S1 Teknik Elektro Unesa dalam pemeliharaan desuperheater berdampak terhadap keandalan dan efisiensi PLTGU di PT PLN Nusantara Power UP Gresik. Dengan desuperheater yang berfungsi optimal, risiko kerusakan peralatan dapat diminimalkan, efisiensi energi meningkat, dan biaya operasional dapat ditekan.
Eko mengungkapkan bahwa “Kolaborasi antara mahasiswa S1 Teknik Elektro Unesa dan PT PLN Nusantara Power UP Gresik menunjukkan bagaimana sinergi antara dunia akademik dan industri dapat menghasilkan solusi nyata dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan pembangkit listrik. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi industri energi di Indonesia.”
Eko juga menambahkan, “Melalui program magang di PT PLN Nusantara Power UP Gresik, mahasiswa S1 Teknik Elektro Unesa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga manfaat yang berharga, dengan berinteraksi langsung dengan para profesional, mahasiswa memperluas jaringan mereka di dunia industri, yang dapat membuka peluang karier di masa depan, peningkatan keterampilan keknis, peningkatan kemampuan problem-solving, peningkatan keterampilan komunikasi dan kolaborasi, dan pemahaman tentang Teknologi masa mepan”.
Gambar 2 Monitoring Unit Circulating Water Pump Sumber: Dokumentasi pribadi, 2024
Gambar 3 Pemeliharaan Temperature Control Valve
Gambar 4 Kalibrasi Pada Sensor Thermocouple