Mahasiswa S1 Teknik Elektro Studi Independen Di Bangkit Academy 2024 By Google, GoTo, Traveloka - Cloud Computing Learning Path Berperan Dalam Pembuatan Backend Aplikasi “Knowy”

Bangkit merupakan program kesiapan karir yang bertujuan untuk menghasilkan talenta teknis berkaliber tinggi bagi perusahaan teknologi dan startup Indonesia kelas dunia, yang didukung penuh oleh Google, GoTo, Tokopedia, dan Traveloka. Kesiapan karir ini telah diakui oleh Presiden Jokowi dan dipuji oleh Menteri Nadiem Makarim (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi). Bangkit berhasil melatih ribuan siswa dari seluruh Indonesia untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan teknologi yang dibutuhkan di seluruh Akademi Bangkit.
Posisi Cloud Engineer pada saat ini menjadi posisi paling dicari nomor 2 dalam bidang teknologi informasi. Melihat pertumbuhan kebutuhan yang sangat tinggi yang mengarah pada pergeseran Modern Software Development ke basis cloud, Google dan Dicoding mengadakan program Bangkit Academy 2024 By Google, GoTo, Traveloka - Cloud Computing Learning Path untuk meningkatkan jumlah talenta yang siap menjadi Cloud Engineer.
Pada kegiatan Bangkit Cloud Computing Cohort ini memiliki banyak pembelajaran dimulai dari apa itu networking hingga cara menjadi Cloud Engineer menggunakan Google Cloud Platform. Tidak hanya pembelajaran tentang Cloud Computing, Bangkit juga menyediakan pembelajaran tentang bahasa Inggris dan Softskill.
Mahasiswa tingkat akhir jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya yang bernama Muhammad Azzaky Rizki Firdausi mengikuti kegiatan magang MSIB atau Magang Studi Independen Bersertifikat yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini berlangsung selama 4 bulan, terhitung mulai 16 Februari 2024 sampai dengan 30 Juni 2024. Selama kegiatan Studi Independen ini, mahasiswa ditempatkan pada pembelajaran Cloud Computing. Saat hari pertama memulai kegiatan, mahasiswa diperkenalkan dengan apa saja SOP yang ada di Bangkit, jobdesk yang akan dikerjakan, diperkenalkan dengan mentor.
Pada proyek akhir, saya membangun aplikasi yang Bernama “Knowy”, aplikasi tersebut bertujuan untuk memberikan rekomendasi karir bedasarkan skor pada soal yang telah dikerjakan. Yang saya lakukan yaitu membangun backend service.
Gambar 1. Project “knowy”
Backend as a Services (BaaS) merupakan salah satu kategori layanan cloud computing yang disediakan oleh sebuah perusahaan untuk memudahkan para pengembang aplikasi mobile dalam mendirikan, menggunakan dan mengoperasikan backend cloud untuk aplikasi yang dikembangkan. BaaS membantu developer dengan cara menghubungkan aplikasi yang mereka buat ke backend cloud storage serta fitur-fitur seperti pengelolaan pengguna, push notification dan integrasi dengan layanan jejaring sosial. Layanan tersebut pada umumnya disediakan melalui dukungan Software Development Kits (SDK) dan Application Programming Interface (API).
Google Cloud Platform (GCP) adalah produk layanan komputasi cloud yang dimiliki oleh Google. GCP mencakup infrastruktur cloud publik dan G-Suite versi enterprise dari Android, Chrome, dan antarmuka pemrograman aplikasi untuk pembelajaran mesin dan layanan pemetaan perusahaan.
Saya membangun Backend API menggunakan basis NodeJS, dan menggunakan ExpressJS. Membuat fitur endpoint seperti login, register, logout, addforum, dan lainnya. Pada proses pembuatan endpoint diperlukan JWT token untuk generate token yang nantinya akan di jadikan pengaman aplikasi tersebut. Proses pembuatan backend api menggunakan Postman sebagai tsting endpoint
Gambar 2. Proyek Membangun JWT Token
Gambar 3. Proyek Membangun endpoint
Penyimpanan data untuk menyimpan data user, password, dan data lainnya yang mengandung float atau string disimpan pada firestore. Firestore merupakan fitur pada GCP (Google Cloud Platform). Pengecekan API Endpoint pertama menggunakan Software Postman, dengan menggunakan local host sebagai hosting pengecekan API.
Gambar 4. Proyek Testing API Pada Postman
Gambar 5. Penyimpanan File Pada Firestore
Backend API dideploy menggunakan fitur pada GCP yaitu Virtual Machine, saya menggunakan mesin virtual dengan OS Ubuntu bookworm. Virtual Machine tersebut berfungsi untuk memunculkan link untuk endpoint.
Soal pada aplikasi tersebut terdiri dari 10 macam test. Penyimpanan soal tersebut menggunakan Cloud Bucket pada GCP, cloud bucket berfungsi untuk menyimpan file yang berbentuk seperti gambar atau file lainnya yang memiliki bobot.
Gambar 6. Penyimpanan Soal Pada Cloud Bucket
Kesimpulan yang dapat ditarik ketika mengikuti SIB di Bangkit Academy yaitu kita mendapatkan materi yang cukup untuk menjadi Cloud Engineer, Bangkit juga memberikan beberapa online course untuk memperdalam pengetahuan tentang Cloud Engineer. Bangkit juga memberikan projek akhir berupa aplikasi yang dibuat oleh tim Mobile Development, Machine Learning, dan Cloud Computing. Hal tersebut tentunya dapat memberikan simulasi secara langsung bagaimana bekerjasama tim untuk membuat sebuah aplikasi